Sabtu, 17 Maret 2012

Renungan - Percayai Alkitabmu!

PERCAYAI ALKITABMU!
Roma 1:16. Kis 16:31




Joan Olsen dan suaminya adalah sepasang suami-istri berlatarbelakang Kristen namun tidak mempercayai adanya Tuhan (agnostic). Hal ini membuat mereka sering terlibat dalam diskusi-diskusi mengenai Alkitab dan sepakat mempelajari kekristenan secara teliti dengan niat untuk membuktikan Alkitab bukan firman Tuhan. Mengawali rencana, Joan berkata, “Coba ingat segala sesuatu tentang agnostic yang pernah kita dengar. Selanjutnya kita akan mencari dan mengumpulkan kesalahan-kesalahan data ilmiah yang ada di Alkitab. Kesalahan-kesalahan ini akan menunjukkan bahwa Alkitab adalah tulisan manusia, bukan kata-kata Sang Pencipta yang sempurna.”

Tahap pertama mereka ingin membuktikan keberadaan Tuhan yang menciptakan dunia ini. Setelah diteliti dengan cermat, mereka mendapat kesimpulan bahwa Tuhan memang ada. Tetapi hal ini tidak membuat mereka percaya begitu saja, karena tidak yakin Tuhan itu dapat dikenali. “Apa masuk akal kalau Tuhanmenyatakan diriNya pada kita?” tanya suami Joan. “Saya baru membaca sesuatu mengenai hal ini,” jawab Joan, “bahwa Tuhan menciptakan kita manusia sebagai satu-satunya makhluk yang berakal budi. Tuhan tidak menciptakan kita asal atau tanpa tujuan sama sekali. Maka, setelah kita diciptakan, masuk akal kalau Tuhan mau menyatakan diriNya dan menyampaikan maksud dan tujuanNya menciptakan kita. Juga jika Tuhan mengasihi kita, Dia tentu ingin menyatakannya kepada kita agar kita tahu bahwa itulah kasih.” Akhirnya mereka menyimpulkan, “Alkitab menyatakan tentang Tuhan, yang oleh karena kasihNya yang tak berkesudahan mencari kita agar kita mengenal Dia dan rencanaNya bagi kita.”  Niat sebenarnya ingin menyerang kekristenan dan Kristus, diakhiri dengan penemuan kebenaran. Kini mereka dipaksa untuk mencoret hal-hal yang pernah diperkirakan sebagai kesalahan Alkitab, setelah penemuan-penemuan data dan informasi actual yang terus mereka dapatkan. Berdasarkan keyakinan itu pada tahun 1962, mereka pergi ke Pakistan Timur dan memutuskan untuk melayani sebagai utusan Injil di sana.




Bagaimanapun kerasnya usaha manusia untuk mencari kesalahan dalam Alkitab, maka yang akan muncul pada akhirnya adalah kebenaran karena memang Alkitab adalah kebenaran. Dari dulu ada banyak orang yang berusaha memusnahkan Alkitab namun eksistensinya tetap diakui sampai sekarang. Jika Alkitab diteliti lebih dalam maka kita akan mendapati keselarasan dan konsistensi yang menakjubkan dalam Alkitab. Banyak data akurat tentang sejarah manusia di dalam Alkitab yang sesuai dengan penemuan-penemuan di bidang arkeologi disertai keakuratan data-data ilmiahnya. Alkitab adalah buku yang pantas kita percayai, yang memperkenalkan pada kita siapa Tuhan, yang menuntun kita pada jalan keselamatan. Jika saja kita membacanya dengan tekun, maka kita akan merasakan melalui pengalaman langsung berkat dari mempercayai Alkitab.
Manna Sorgawi, Februari 2012.

======================================================================'


“Saya percaya bahwa Alkitab adalah pemberian terbaik yang pernah Tuhan berikan kepada manusia. Semua kebaikan dari Juru Selamat dunia dikomunikasikan kepada kita melalui buku ini.” [Abraham Lincoln]



“Mustahil bisa mengatur dunia dengan benar tanpa Tuhan atau Alkitab.” [George Washington]





“Alkitab adalah dasar dari kehebatan Inggris”. [Ratu Victoria]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar